MEMILIH MODEL UNTUK ITEM RESPONSE THEORY (IRT)

Bagaimana cara memilih model Item Response Theory (IRT)? Faktor-faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam memilihnya sebagai alat analisis butir soal?

Pertama, apabila tingkat daya beda butir soal ternyata ditemukan berbeda-beda pada setiap butir soal dalam tes, maka parameter tersebut harus dimasukkan dalam dalam model.  Itu berarti model logistik satu parameter kurang cocok diterapkan dalam analisis terhadap hasil tes.

Kedua, begitu pula dengan faktor tebakan semu. Kita sebaiknya menggunakan model tiga parameter apabila kita menemukan ada peserta tes yang memiliki kemampuan rendah dapat menjawab benar pada butir soal yang sulit. Dalam hal ini model logistik tiga parameter lebih tepat diaplikasikan untuk analisis tes.

Ketiga, jenis tes. Kita perlu memperhatikan jenis tes dalam pemilihan model IRT yang akan dipakai dalam analisis.  Katakanlah dalam tes, peserta tes yang menjawab salah akan dikurangi nilainya. Apabila dalam tes, peserta tes akan dikurangi nilainya jika peserta tes menjawab salah, maka analisis menggunakan model tiga parameter lebih tepat digunakan.

Berbeda halnya apabila peluang peserta tes menebak jawaban cenderung kecil. Maka kita dapat menggunakan model dua parameter atau mungkin malah memakai model satu parameter saja.

Nah, sebaliknya, pada tes yang tergolong tes kecepatan, di mana siswa harus mengerjakan soal dengan dibatasi waktu tertentu, model tiga parameter akan lebih tepat digunakan. Mengapa demikian? Karena dalam kondisi waktu yang terbatas, peserta tes akan cenderung menebak jawaban. Artinya peluang menebak jawaban cukup tinggi.

Keempat, level berpikir pada butir soal. Apabila sebuah tes cenderung untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi atau bernalar, biasanya cenderung menggunakan butir soal yang tingkat kesulitan tinggi. Meskipun tidak semua butir soal yang mengukur keterampilan bernalar memiliki tingkat kesulitan  yang tinggi.  Hanya saja pada tes yang yang kebanyakan butir soal mengukur keterampilan bernalar atau level berpikir tinggi, kecenderungan peserta tes menebak relatif tinggi.

Comments